Cari Blog Ini

Sabtu, 02 Januari 2010

Sistem Ekonomi

MODUL MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X SMA NEGERI 1 JOMBANG

SISTEM EKONOMI

Oleh : Khotim Fadhli )*

 

Pengertian Sistem

Sistem yaitu Satu kesatuan yang terpadu secara holistik, yang didalamnya terdiri dari bagian-bagian dan masing-masing bagian (sub bagian) memiliki ciri dan batasan tersendiri dan masing-masing bagian tersebut memiliki keterkaitan yang saling mendukung (Chester A. Bernard).

Sistem tersusun dari seperangkat komponen yang bekerja secara bersama-sama untuk mencapai semua tujuan dari keseluruhan sistem tersebut. Sebuah sistem dapat digambarkan sebagai sebuah kumpulan dari komponen-komponen dimana beberapa dari komponen tersebut saling berhubungan secara tetap dalam jangka waktu tertentu.

Ciri – Ciri Sistem

1.        Setiap sistem tidak hanya sekedar kumpulan berbagai bagian, unsur atau komponen, melainkan satu kebulatan yang utuh dan padu.

2.        Setiap sistem melakukan kegiatan atau proses mengubah masukan menjadi keluaran.

Sistem memiliki 5 Unsur, yaitu:

1.        Elemen sistem

2.        Fungsi elemen

3.        Hubungan antar elemen

4.        Pranata (institusi)

5.        Tujuan sistem

 

Pengertian Sistem Ekonomi

Sistem ekonomi adalah sekumpulan komponen atau unsur-unsur terdiri atas unit-unit dan agen-agen ekonomi serta lembaga atau institusi ekonomi, yang bukan saja saling berhubungan dan berinteraksi, melainkan juga sampai tingkat tertentu saling menopang dan mempengaruhi (Gregory Grossman).

Pendapat lain menjelaskan bahwa Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan (Dumiary).

Secara teoritis pengertian sistem ekonomi dapat dikatakan sebagai keseluruhan lembaga ekonomi yang dilaksanakan atau dipergunakan oleh suatu bangsa/negara dalam mencapai cita-cita yang telah ditetapkan.

Cara suatu bangsa mengatur kehidupan ekonominya yang terdiri dari unsur-unsur ekonomi yang saling berhubungan dan bekerja secara bersama-sama sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu.

Sistem ekonomi merupakan perpaduan dari aturan–aturan atau cara–cara yang menjadi satu kesatuan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam perekonomian, dan mencakup seluruh proses serta kegiatan masyarakat dalam usaha memenuhi kebutuhan hidup atau mencapai kemakmuran.

 

Elemen – Elemen dalam Sistem Ekonomi :

a.         Unit-unit ekonomi seperti: rumah tangga, perusahaan, serikat buruh, instansi pemerintah dan lembaga-lembaga lain yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi.

b.        Pelaku-pelaku ekonomi seperti: konsumen, produsen, buruh, investor dan pejabat-pejabat yang terkait.

c.         Lingkungan Sumber Daya Alam (SDA) dan  Sumber Daya Manusia (SDM), Sumber Daya Kapital (SDK), Sumber Daya Teknologi (SDT).

Fungsi Elemen Sistem Ekonomi

1.        Produksi

2.        Konsumsi

3.        Distribusi

4.        Investasi

5.        Regulasi

Hasil dari kegiatan ekonomi sangat tergantung bagaimana elemen-elemen sistem ekonomi tersebut menjalankan fungsinya.

Hubungan Antar Elemen Sistem Ekonomi

1.        Unit-unit ekonomi, pelaku-pekaku ekonomi, SDA dan SDM saling berhubungan satu sama lain dalam suatu pola hubungan tertentu, sehingga menimbulkan proses kegiatan ekonomi.

2.        Proses kegiatan ekonomi bisa berlangsung secara efisien, tidak efisien atau produktif, kurang produktif, karena perbedaan dalam menjalankan fungsi elemen dan pola hubungan elemen.

Pranata ( Institusi ) Ekonomi

Mekanisme yang mengendalikan proses kegiatan ekonomi itu disebut pranata (institusi) ekonomi yang terdiri dari :

1.        Norma hidup, seperti norma agama, adat-istiadat, tradisi, etika profesi.

2.        Peraturan hidup, seperti konstitusi (UUD), undang-undang, peraturan pemerintah (PP), Peraturan Darah (Perda), Keputusan Presiden (Keppres), Surat Keputusan/ Surat Edaran Pejabat Resmi, Perjanjian-perjanjian Bilateral/ Internasional.

3.        Paham Hidup, seperti pandangan hidup, cara hidup, ideologi.

Tujuan Sistem Ekonomi

Tujuan sistem ekonomi suatu negara pada umumnya meliputi empat tugas pokok:

1.        Menentukan apa, berapa banyak dan bagaimana produk-produk dan jasa-jasa yang dibutuhkan akan dihasilkan.

2.        Mengalokasikan produk nasional bruto (PNB) untuk konsumsi rumah tangga, konsumsi masyarakat, penggantian stok modal, investasi.

3.        Mendistribusikan pendapatan nasional (PN), di antara anggota masyarakat: sebagai upah/ gaji, keuntungan perusahaan, bunga dan sewa.

4.        Memelihara dan meningkatkann hubungan ekonomi dengan luar negeri.

 

Macam-macam Sistem Ekonomi

1.        Berdasarkan yang mengatur  mekanisme :

a.    Sistem Ekonomi Tradisional

b.    Sistem Ekonomi Pasar

c.    Sistem Ekonomi Komando/ Terpimpin

 

2.        Berdasarkan yang mengatur kepemilikan aset:

a.    Sistem ekonomi kapitalis/Pasar

b.    Sistem ekonomi sosialis

c.    Sistem ekonomi campuran

Secara umum, di Indonesia mengenal sistem ekonomi yang digunakan oleh Negara-negara yang ada terbagi menjadi 5 macam, yaitu:

1.        Sistem Ekonomi Tradisional (traditional economy)

Sistem yang diatur bersama-sama untuk kepentingan bersama sesuai dengan tata cara yang digunakan nenek moyang dulu secara turun temurun dengan mengandalkan faktor-faktor produksi apa adanya atau mengandalkan alam dan tenaga kerja yang sederhana. Masalah ekonomi secara keseluruhan diatasi oleh masyarakat sendiri dan tugas pemerintah hanya menjaga keamanan dan ketertiban umum.

Ciri Sistem Ekonomi Tradisional

a.    Teknik produksi dipelajari secara turun temurun  dan bersifat sederhana

b.    Hanya sedikit menggunakan modal

c.    Pertukaran dilakukan dengan sistem barter (barang dengan barang)

d.   Belum mengenal pembagian kerja

e.    Masih terikat tradisi atau kekeluargaan

f.     Tanah sebagai tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran

g.    Rumah tangga konsumsi dan produksi masih menyatu

h.    Pola hubungan masyarakat masih statis

i.      Jenis produksi disesuaikan dengan kebutuhan

Ø  Kebaikan sistem ekonomi tradisional, diantaranya yaitu:

a.     Tidak terdapat persaingan yang tidak sehat, hubungan antar individu sangat erat

b.    Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat yang harus dipikul

c.     Tidak individualistis

Ø  Keburukan sistem ekonomi tradisional, diantaranya yaitu:

a.     Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktifitas rendah

b.    Mutu barang hasil produksi masih rendah

c.     Sulit berkembang karena menganggap tabu suatu perubahan

d.    Kurang memperhatikan efisiensi dan penggunaan sumber daya

e.     Tidak bertujuan mencari keuntungan atau kesejahteraan

 

2.        Sistem Ekonomi Komando/Terpusat/Sosialis (government planned economy)

Sistem ekonomi komando yaitu sistem ekonomi di mana pemerintah memiliki kendali dalam pengaturan kegiatan ekonomi, termasuk kepemilikan, laba dan alokasi sumber daya untuk mencapai tujuan yang dicapai pemerintah.

Ciri Sistem Ekonomi Komando/Terpusat

a.     Perencanaan ekonomi, kegiatan produksi dan pengawasan dilakukakan secara terpusat (central planning).

b.    Semua alat dan sumber-sumber daya dikuasai pemerintah

c.     Hak milik perorangan tidak diakui

d.    Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan perekonomian

e.     Kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah

Ø Kebaikan Sistem Ekonomi Terpusat/komando:

a.     Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi lainnya

b.    Pasar barang dalam negeri berjalan lancar

c.     Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembentukan harga

d.    Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan

e.     Jarang terjadi krisis ekonomi

Ø Keburukan Sistem Ekonomi Terpusat/komando:

a.     Mematikan inisiatif individu untuk maju

b.    Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat

c.     Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya

d.    Segala sesuatu yang telah ditetapkan oleh pemerintah dianggap paling benar

Ciri – Ciri Sistem Ekonomi Sosialis

a.    Masyarakat dianggap sebagai satu-satunya kenyataan sosial, sedang individu-individu fiksi belaka.

b.    Tidak ada pengakuan atas hak-hak pribadi (individu) dalam sistem sosialis.

c.    Pemerintah bertindak aktif mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga tahap pengawasan.

d.   Alat-alat produksi dan kebijaksanaan ekonomi semuanya diatur oleh negara.

e.    Pola produksi (aset dikuasai masyarakat) melahirkan kesadaran kolektivisme (masyarakat sosialis)

f.     Pola produksi (aset dikuasai individu) melahirkan kesadaran individualisme (masyarakat kapitalis).

Ø Kebaikan Sistem Ekonomi Sosialis:

a.    Berfihak atas nasib dari kaum lemah

b.    Tidak terjadi pengangguran pada masyarakat.

c.    Kemakmuran yang merata

Ø Keburukan Sistem Ekonomi Sosialis:

a.     Teori pertentangan kelas tidak berlaku umum

b.    Tidak ada kebebasan memilih pekerjaan (Maka kreativitas masyarakat tehambat, produktivitas menurun, produksi dan perekonomian akan mandeg).

c.     Tidak ada insentif untuk kerja keras (Maka tidak ada dorongan untuk bekerja lebih baik, prestasi dan produksi menurun, ekonomi mundur).

d.    Tidak menjelaskan bagaimana mekanisme ekonomi (Karl Marx hanya mengkritik keburukan kapitalisme, tapi tidak menjelaskann mekanisme yang mengalokasikan sumber daya di bawah sosialisme).

 

3.        Sistem Ekonomi Pasar/Liberal/Kapitalis (market system)

Sistem ekonomi pasar adalah sistem ekonomi yang menghendaki kebebasan yang luas bagi setiap individu untuk melakukan kegiatan ekonomi tanpa campur tangan pemerintah.

Ciri Sistem Ekonomi Pasar

a.     Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal

b.    Setiap orang bebas menggunakan  barang dan jasa yang dimilikinya

c.     Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba

d.    Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (Swasta)

e.     Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar

f.     Persaingan dilakukan secara bebas

g.    Peranan modal sangat vital

Ø Kebaikan Sistem Ekonomi Pasar:

a.     Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi

b.    Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber produksi

c.     Munculnya persaingan untuk maju

d.    Barang yang dihasilkan bermutu tinggi, karena barang yang tidak bermutu tidak akan laku dipasar

e.     Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari laba

Ø Keburukan Sistem Ekonomi Pasar:

a.     Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan

b.    Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal

c.     Munculnya monopoli yang dapat merugikan masyarakat

d.    Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasisumber daya oleh individu

Ciri – Ciri Sistem Ekonomi Kapitalis

a.    Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi

b.    Pemilikan alat-alat produksi di tangan individu

c.    Inidividu bebas memilih pekerjaan/ usaha yang dipandang baik bagi dirinya.

d.   Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar

e.    Pasar berfungsi memberikan “signal” kepda produsen dan konsumen dalam bentuk harga-harga.

f.     Campur tangan pemerintah diusahakan sekecil mungkin. “The Invisible Hand” yang    mengatur perekonomian menjadi efisien.

g.    Motif yang menggerakkan perekonomian mencari laba

h.    Manusia dipandang sebagai mahluk homo-economicus, yang selalu mengejar kepentingan (keuntungan) sendiri.

i.      Paham individualisme didasarkan materialisme, warisan zaman Yunani Kuno (disebut hedonisme).

Ø Kebaikan Sistem Ekonomi Kapitalis:

a.    Lebih efisien dalam memanfaatkan sumber-sumber daya dan distribusi barang-barang.

b.    Kreativitas masyarakat menjadi tinggi karena adanya kebebasan melakukan segala hal yang terbaik dirinya.

c.    Pengawasan politik dan sosial minimal, karena tenaga waktu dan biaya yang diperlukan lebih kecil.

d.   Pasar memberikan informasi yang lebih tepat tentang harga, jenis pasar, dan jumlah permintaan

e.    Persaingan usaha meningkatkan kualitas dan kuantitas barang dan jasa

f.     Motivasi para pengusaha lebih terpacu  untuk mengembangkan usaha

Ø Keburukan Sistem Ekonomi Kapitalis:

a.    Tidak ada persaingan sempurna. Yang ada persaingan tidak sempurna dan persaingan monopolistik (golongan yang lemah semakin tertindas yang banyak modal semakin kuat).

b.    Sistem harga gagal mengalokasikan sumber-sumber secara efisien, karena adanya faktor-faktor eksternalitas (tidak memperhitungkan yang menekan upah buruh dan lain-lain).

c.    Keadaan ekonomi sangat tidak stabil. Misalnya inflasi dan pengganguran muncul secara tiba-tiba

d.   Timbul eksternalitas atau akibat sampingan yang merugikan masyarakat, seperti polusi dan kemacetan lalu lintas

 

4.        Sistem Ekonomi Campuran (mixed economy system)

Sistem ekonomi campuran adalah ekonomi yang menghendaki kegiatan ekonomi dilakukan bersama-sama antara pemerintah dan swasta (perpaduan konsep antara sistem ekonomi pasar dan sosialis), penerapannya tergantung kondisikondisi, potensi, maupun aspirasi masyarakat.

Ciri-ciri Sistem Ekonomi Campuran

a.     Kegiatan ekonomi yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai negara

b.    Kedua sektor ekonomi (pemerintah dan swasta) hidup berdampingan

c.     Interaksi ekonomi terjadi di pasar

d.    Persaingan dalam sistem campuran diperbolehkan

e.     Adanya  Campur Tangan Pemerintah

f.     Pemerintah memotivasi serta membimbing kepada sektor usaha dalam kegiatan ekonomi

Alasan perlunya campur tangan pemerintah

a.    Mencegah perusahaan-perusahaan besar turut mempengaruhi kebijaksanaan politik dan ekonomi.

b.    Mencegah organisasi buruh (gabungan) menekan pengusaha dalam menentukan harga barang.

Ø Kebaikan sistem ekonomi campuran

a.       Kerjasama kegiatan ekonomi antar swasta dan pemerintah saling menguntungkan

b.      Penetapan harga lebih terkendali

c.       Hak perorangan dan swasta diakui

d.      Sektor ekonomi pemerintah diarahkan untuk kepentingan masyarakat

Ø Keburukan sistem ekonomi

a.       Beban pemerintah lebih berat dari swasta dalam melakukan kegiatan ekonomi

b.      Pihak swasta kurang dapat memaksimalkan keuntungan karena sector ekonomi penting dikuasai oleh pemerintah.

 

5.        Sistem Ekonomi Indonesia/Pancasila

Sistem ekonomi Indonesia adalah sistem ekonomi yang dijiwai oleh landasan ideologi bangsa indonesia yang menghendaki adanya usaha bersama atas asas kekeluargaan dan kegotong royongan.

Sistem ekonomi Indonesia cenderung ke sistem ekonomi campuran. Sistem ekonomi Indonesia adalah sistem ekonomi Pancasila atau sistem ekonomi kerakyatan, namun dalam kenyataannya sistem ekonomi mengadopsi dari kedua sistem ekonomi, yaitu kapitalis dan sosialis yang secara garis besar dicirikan sebagai berikut;

a.     Imbalan yang diberikan kepada perseorangan didasarkan pada kebutuhannya bukan berdasarkan jasa yg diberikan. Prinsip keadilan adalah “setiap orang menerima imbalan yang sama

b.    Campur tangan pemerintah sangat tinggi

Akhir-akhir ini sistem ekonomi Indonesia bersifat liberal – kapitalistik akibat globalisasi ekonomi dan banyaknya hutang atau ketergantungan Indonesia terhadap Negara donor. Secara garis besar liberal – kapitalistik dicirikan;

a.     adanya pengakuan yang luas terhadap hak-hak pribadi. Prinsip keadilan adalah “setiap orang menerima imbalan berdasarkan prestasi kerjanya

b.    kegiatan perekonomian diatur menurut mekanisme pasar, berdasarkan prinsip laissez faire, meyakini kemampuan the invisible hand dalam menuju efisiensi ekonomi

c.     kegiatan perekonomian digerakkan oleh motif keuntungan

Sistem ekonomi Pancasila/sistem ekonomi kerakyatan dapat diartikan sbg sistem ekonomi yang memadukan ideologi konstitusional (Pancasila dan UUD 1945) dengan sistem ekonomi campuran (sistem ekonomi pasar terkelola) yg diwujudkan melalui kerangka demokrasi ekonomi serta dijabarkan dlm langkah-langkah ekonomi yg berpihak dan pemberdayaan seluruh lapisan masyarakat, yang ditujukan untuk mewujudkan tercapainya masyarakat adil dan makmur .

Ciri-ciri Sistem Ekonomi Pancasila

1.    Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan

2.    Peranan negara beserta aparatur ekonomi negara adalah penting, tetapi tidak dominan dan  peranan swasta adalah penting, tetapi juga tidak dominan agar dicegah tumbuhnya free fight. Sistem ekonomi Pancasila usaha negara dan swasta tumbuh berdampingan dengan perimbangan tanpa dominasi berlebihan satu terhadap yang lain

3.    Hubungan kerja antar lembaga ekonomi tidak didasarkan pada dominasi modal, juga tidak didasarkan pada dominasi buruh, tetapi azas kekeluargaan, menurut keakraban hubungan antar manusia

4.    Masyarakat sebagai satu kesatuan memegang peranan sentral dalam sistem ekonomi (langkah individu/pemegang modal harus serasi dengan kepentingan masyarakat)

5.    Negara menguasai bumi, air dan kekayaan alam lainnya yang terkandung dalam bumi dan yang merupakan pokok bagi kemakmuran masyarakat

6.    Sistem ekonomi Pancasila tidak bebas nilai. Bahkan sistem nilai inilah yang mempengaruhi perilaku pelaku ekonomi. Ideologi Pancasila secara utuh harus dijadikan bintang pengarahan, ke arah mana sistem nilai dikembangkan

Tujuh butir paradigma sistem ekonomi Pancasila :

  1. Harus menyumbang pada terciptanya ketahanan ekonomi nasional yang kukuh dan tangguh
  2. Harus mengandung sikap dan tekad kemandirian dalam diri manusia, keluarga dan masyarakat Indonesia
  3. Perekonomian nasional harus dikembangkan ke arah perekonomian yang berkeadilan dan berdaya saing tinggi
  4. Demokrasi ekonomi harus diwujudkan untuk memperkukuh struktur usaha nasional
  5. Koperasi adalah soko guru perekonomian nasional, sebagai gerakan dan wadah kegiatan ekonomi rakyat, koperasi sebagai badan usaha ditujukan pada penguatan dan perluasan basis usaha
  6. Kemitraan usaha yang dijiwai semangat kebersamaan dan kekeluargaan yang saling menguntungkan harus ditumbuhkembangkan
  7. Usaha nasional harus dikembangkan sebagai usaha bersama berdasarkan azas kekeluargaan dalam sistem ekonomi pasar terkelola, dan dikendalikan oleh keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan YME serta nasionalisme yang tinggi.

 

Secara garis besar, terdapat empat bagian yang berkenaan dengan sistem ekonomi Indonesia, yaitu:

a.    Peranan Negara penting, tetapi tidak dominan karena dalam sistem ekonomi pancasila usaha Negara dan swasta tumbuh berdampingan secara seimbang.

b.    Sistem ekonomi pancasila tidak didominasi oleh modal, tetapi juga padat karya. Sistem ekonomi pancasila berdasarkan atas asas kekeluargaan.

c.    Masyarakat memegang peranan penting, produksi dipegang oleh semua untuk semua, dan dibawah pimpinan atau pengawasan anggota masyarakat.

d.   Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai Negara untuk kemakmuran rakyat.

 

 

TUGAS INDIVIDU

1.        Jelaskan pengertian sistem ekonomi dengan mengambil pendapat dari beberapa refrensi (buku/internet), simpulkan dengan bahasamu?

2.        Jelaskan pengertian macam-macam sistem ekonomi?

3.        Jelaskan perbedaan dari macam-macam sistem ekonomi?minimal tiga perbedaan!

4.        Jelaskan mengapa dalam suatu Negara diperlukan sistem ekonomi untuk mengatur kehidupan perekonomiannya?

5.        Sistem ekonomi yang bagaimana yang dianut Indonesia?Jelaskan!

6.        Apakah sistem ekonomi yang dianut di Indonesia sudah tepat?Jelaskan analisismu!

 

)*Khotim Fadhli, Guru PPL STKIP PGRI Jombang 2009 yang mengajar mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 1 Jombang.

Tidak ada komentar: