Cari Blog Ini

Kamis, 05 Februari 2009

Bernilai Walau Tak Bernilai *)

Titik kejenuhan akan selalu ditemui, titik kemalasan akan selalu ditemui, titik kesibukan akan selalu ditemui. Maka pada titik tersebut akan berdampak pada suatu kanca yang lain. Titik tersebut merupakan suatu tes bagi pemegang kekuasaan tertinggi setelah Tuhan untuk mengolah titik tersebut.

Kurang intennya suatu kepenulisan karena adanya titik yang bersinggungan akibat suatu perbuatan yang menjadikan titik keberhentian. Menulis adalah suatu hal yang remeh tapi punya nilai tinggi walaupun orang menganggap nilai itu tak tinggi. Penulis sadar tidak ada nilai yang tinggi di dunia kecuali nilai-Nya tapi harus yakin bahwa nilai yang tinggi itu ada dan adanya nilai yang tinggi itu harus dimunculkan sendiri.

Maka dobrakan kembali untuk selalu merasa yakin bahwa seorang penulis mampu memunculkan nilai yang baik adalah dengan bergerak untuk memunculkan nilai tersebut. Penulis sadar bahwa selama ini merasa letih, lesu dalam memunculkan nilai karena bertemu pada beberapa titik yang mendampingi mereka, entah itu karena rutinitas ataupun karena batinitas.

Hanya satu pesan awal buat penulis ketika terlihat kondisi kehilangan suatu nilai, “jadilah sesuatu yang bernilai dengan memunculkan sesuatu yang bernilai walaupun dianggap tak bernilai tapi yakinkan kembali bahwa itu karena belum tau suatu nilai yang terkandung di dalamnya”.


*) Khotim fadhli

Tidak ada komentar: